Logo Twitter di kantor pusat perusahaannya di San Francisco, California, AS 28 Oktober 2022. REUTERS/Carlos Barria
arsipsumut.com
Sempat ramai selama beberapa hari belakangan, beberapa aplikasi pihak ketiga seperti Tweetbot dan Twitterific tidak bisa digunakan seperti biasanya. Akhirnya, pihak Twitter mengkonfirmasi bahwa pihaknya memang sengaja memblokir aplikasi pihak ketiga setelah beberapa hari tidak mengeluarkan pernyataan. Dalam sebuah posting di Twitter, perusahaan menulis bahwa tindakan tersebut sebagai menegakkan aturan API lama, yang dapat menyebabkan beberapa aplikasi tidak berfungsi.
Adanya pernyataan itu, membuat situasi menjadi jelas, bahwa kecurigaan sejak awal Twitter sengaja mengunci pengguna dari klien Twitter pihak ketiga, bahkan tidak berisi tautan ke aturan yang dirujuk Twitter. Namun, masih belum jelas kejadian sesungguhnya hingga hal ini terjadi.
Seorang insinyur senior Twitter dilaporkan memberi tahu karyawan bahwa pemadaman pihak ketiga itu disengaja tetapi tidak pernah menjelaskan alasannya, menurut pesan internal yang diperoleh The Information.
Situasi ini membuat pengembang, yang mencari nafkah dari aplikasi ini, dan pengguna yang menggunakannya untuk meningkatkan pengalaman Twitter mereka, frustrasi dan bingung. Apa lagi Twitter tidak kunjung menjelaskan secara rinci apa persoalan yang melatarbelakangi perusahaan mengambil langkah tersebut.
“Jika ada aturan lama yang tanpa disadari telah kami langgar selama lebih dari 10 tahun terakhir, kami ingin mengetahuinya sehingga, jika memungkinkan, kami dapat mematuhinya,” kata co-creator Tweetbot Paul Haddad dalam sebuah pernyataan.