ARSIPSUMUT - Volume kedua dokumenter Harry & Meghan ditayangkan di Netflix pada 15 Desember 2022. Di tiga episode terakhir, mereka buka-bukaan mengenai pertikaian dengan keluarga kerjaan inggris.
Pertikaian tersebut dimulai ketik Harry dan Meghan Markle merasa tidak lagi nyaman tinggal di istana. Hal tersebut membuat mereka memilih 'hidup bebas' dan pindah ke Amerika Serika pada 2020 atau yang banyak media Inggris sebut sebagai Megxit.
Saat keputusan tersebut dibuat, Pangeran Harry mengaku telah mengirim email ke tiga sekretaris pribadi paling senior dan meminta bertemu dengan Pangeran William, Charles (yang saat itu masih menjadi Pangeran), dan Ratu Elizabeth. Namun pertemuan tersebut terjadi setelah Meghan Markle memutuskan pulang ke Kanada terlebih dahulu.
"Bayangkan ada sebuah percakapan, diskusi tentang masa depanmu. Kau sebagai ibu dan istri, dan juga target dalam banyak hal, tidak diundang untuk duduk dan ikut berdiskusi," ungkat Meghan Markle.
"Jelas kalau mereka merencakan sesuai saat kau tidak ada disana," lanjutnya.
Pangeran Harry menyebut pertemuan tersebut terjadi selama 90 menit, digelar lima hari setelah Duke dan Duchess Sussex merilis pernyataan mengenai keputusan mereka pindah dari istana. Kala itu, pertemuan tidak berjalan dengan damai.
"Aku diberi lima opsi pertama, semua tetap tinggal, tidak ada perubahan. Opsi kelima semua keluar. Aku memilih opsi ketiga, setengah keluar setengah masuk. Kami punya pekerjaan sendiri tapi tetap bekerja untuk ratu," jelas harry.
"Detik itu sangat jelas kalau aku sebenarnya tidak punya pilihan. Rasanya menakutkan melihat kakakku membentak dan berteriak kepadaku. Ayahku bicara hal-hal yang tidak benar dan nenekku hanya duduk dan diam mendengarkan semua," tambahnya.
Pangeran Harry pun mengaku sedih saat melihat Pangeran William tak lagi membelanya, dan kini menjadi bagian dari 'institusi' kerjaan.
Sementara itu mengenai tudingan dari pihak Pangeran Harry dan Meghan Markle, kerjaan inggris memilih untuk tidak berkomentar.