Presiden Joko Widodo (kiri) berbicara dengan Presiden China Xi Jinping sebelum melakukan pertemuan bilateral di Nusa Dua, Bali, Rabu 16 November 2022. Achmad Ibrahim/Pool via REUTERS
arsipsumut.com
Presiden China Xi Jinping menyatakan pihaknya tengah mempertimbangkan untuk menjadi tuan rumah forum Belt and Road Initiative (BRI) pada tahun depan. Jika terlaksana ini adalah pertemuan pertama sejak dimulainya pandemi Covid-19.
Xi menyuarakan wacananya ini saat berbicara pada Jumat, 18 November 2022, di pertemuan Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Bangkok. Edisi forum sebelumnya pada 2017 dan 2019, menarik para pemimpin dan pejabat dari banyak negara untuk berkumpul di China.
Belt and Road adalah inisiatif investasi infrastruktur khas Xi. Indonesia menjadi salah satu negara yang bekerja sama dengan China dalam inisiatif ini.
Di sela pertemuan KTT G20 Bali pada pekan ini, Presiden Joko Widodo dan Xi Jinping menegaskan komitmen untuk memperkuat hubungan bilateral.
China menutup semua perbatasannya sejak Covid-19 dan membatalkan sebagian besar acara internasional tatap muka besar. Namun Pemerintah Xi baru-baru ini mulai melonggarkan beberapa elemen dari kebijakan nol-Covid yang ketat, bahkan ketika negara itu berjuang melawan wabah yang melonjak di banyak kota.
Banyak analis memperkirakan pembukaan perbatasan China yang lebih signifikan akan mulai pada Maret atau April 2023. Pada Februari 2022, Beijing menggelar Olimpiade Musim Dingin dalam "putaran tertutup".
Di KTT APEC, Xi menyatakan Asia Pasifik bukan halaman belakang siapa pun dan tidak boleh menjadi arena kontes kekuatan besar. Pemimpin Partai Komunis China itu menyerukan dunia untuk menolak perang dingin.
"Tidak ada upaya untuk mengobarkan perang dingin baru yang diizinkan oleh rakyat atau zaman kita," kata Xi dalam sambutan acara bisnis di sela-sela KTT APEC di Bangkok.