Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan informasi mengenai persiapan pelaksanaan KTT G20 dalam konferensi pers di Media Center ITDC, Nusa Dua, Bali, Sabtu, 12 November 2022. TEMPO/Francisca
arsipsumut.com
Inggris dan Uni Eropa dikabarkan akan mengucilkan Rusia di konferensi tingkat tinggi atau KTT G20 Bali pada pekan depan. Walau Rusia tidak akan diwakili oleh Presiden Vladimir Putin, London dan Brussel berniat tetap memboikot delegasi Rusia.
The Daily Telegraph, seperti dilansir TASS, mewartakan, Uni Eropa dan Inggris akan melakukan pemogokan saat delegasi Rusia berbicara di KTT G20. "Inggris tidak tertarik untuk berkoordinasi dengan Uni Eropa mengenai kebijakan luar negeri secara umum tetapi dalam masalah ini, kami memiliki tujuan yang sama dan saling memperkuat upaya kami," kata juru bicara dari layanan urusan luar negeri Uni Eropa, yang namanya dirahasiakan, dikutip Sabtu, 12 November 2022.
KTT G20 dengan format tatap muka akan diadakan di Bali pada 15 dan 16 November 2022. Indonesia adalah presidensi KTT G20 tahun ini. Fokus tuan rumah adalah pemulihan ekonomi global paska-pandemi, dengan prioritas bidang kesehatan, transformasi digital, dan transisi energi.
Pertemuan kepala negara anggota G20 kali ini dibayangi oleh krisis global di sektor pangan dan energi, yang dipicu oleh perang Ukraina. Dalam sejumlah pertemuan tingkat menteri, beberapa negara Barat yang dipimpin Amerika Serikat mengecam dengan keras invasi Rusia ke Ukraina serta dampaknya terhadap krisis pangan dan energi.
Menurut sumber yang sama, surat kabar Inggris itu menyebut kedua belah pihak akan meminta Rusia menurunkan konflik Ukraina. Dia menegaskan kesepakatan damai dengan syarat yang diajukan Kyiv adalah harga mati.
Pihak Uni Eropa sendiri meyakini seruan untuk de-eskalasi perang Ukraina tidak akan tercermin dalam kesepakatan bersama di KTT G20 karena posisi Moskow dan Beijing. Pejabat Brussel menggambarkan kerja sama Rusia-Cina sebagai "persahabatan tanpa batas."
Presiden Rusia Vladimir Putin telah dipastikan tidak akan menghadiri KTT G20 Bali secara tatap muka. Delegasi Rusia akan dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov.
Isu Ukraina tetap akan menjadi perhatian di KTT G20 Bali. Gedung Putih menyebut Presiden Amerika Serikat Joe Biden akan menyerukan agar negara-negara anggota G20 mengecam invasi Rusia ke Ukraina.