Gianni Infantino menjelaskan keterpurukan hati kepada Erick Thohir soal tragedi Kanjuruhan. (HECTOR RETAMAL / AFP)
arsipsumut.com
Presiden FIFA Gianni Infantino menyatakan tragedi Kanjuruhan bertolak belakang dengan cerita indah soal sepak bola.
Kisah Infantino dengan sepak bola diceritakan Menteri BUMN Erick Thohir. Infantino dan Erick sempat berkomunoikasi pada Rabu (5/10).
Selain memastikan hari kedatangan Infantino ke Indonesia, Erick juga menjelaskan sosok kelahiran Swiss itu soal betapa terpukul setelah kejadian sepekan lalu di Malang.
"Presiden FIFA cerita waktu kecil diajak orang tua nonton sepakbola, 'Itu merupakan kegembiraan luar biasa, tapi bayangkan Erick, kalau kegembiraan yang seharusnya terjadi malah peristiwa yang sekarang kita alami'," tutur Erick dalam rilis resmi.
Sebelumnya, sehari setelah tragedi Kanjuruhan, Infantino menyampaikan belasungkawa dan menyatakan insiden yang terjadi di markas klub Arema FC itu adalah tragedi yang menyedihkan dan menjadi hari-hari gelap bagi semua yang terlibat dalam sepak bola.
Usai tragedi tersebut pemerintah Indonesia dan FIFA menggalang koordinasi. FIFA disebutkan akan datang ke Indonesia. Tak hanya itu induk organisasi sepak bola dunia itu juga direncanakan bakal berkantor di Indonesia.
Guna mencegah kejadian serupa terjadi lagi maka Indonesia, FIFA, dan AFC akan berkolaborasi dalam lima hal, mulai dari standar keamanan stadion, standar protokol dan pengamanan, sosialisasi dan diskusi dengan klub sepak bola termasuk suporter, pengaturan jadwal pertandingan, dan pendampingan para ahli di bidangnya.
Belum diketahui berapa lama FIFA akan berkantor di Indonesia guna memastikan proses transformasi sepak bola di Tanah Air.
"Saya tidak tahu berapa lama, selama transformasi yang mereka bentuk sudah berjalan, baru mereka pergi, bisa tiga bulan, enam bulan, atau selamanya," ucap Erick.