Ilustrasi. Mobil listrik Tiago EV. (Foto: Istockphoto/3alexd)
arsipsumut.com
Tata Motors meluncurkan mobil listrik Tiago EV di India beberapa waktu lalu. Mobil ini masuk ke segmen small hatchback 5 pintu yang teknologi listriknya disuplai perusahaan Ziptron.
Mobil listrik Tiago dibekali baterai 19,2 kWh yang mampu menempuh 200 - 250 km. Tipe ini dijual US$10 ribu atau setara Rp151 juta.
Pemilik bisa gunakan fast-charger DC yang bisa dipasang di rumah dengan perhitungan isi baterai dari 10 persen ke 80 persen dalam waktu 57 menit. Sedangkan dengan colokan AC 7,2 kW, dibutuhkan waktu 3,5 jam dari 0 hingga 100 persen.
Pabrikan menyediakan pilihan baterai 24 kWh dengan jangkauan 315 kilometer. Baterainya cukup dipasang di mobil dan konsumen dikenakan US$14.500 atau sekitar Rp220 juta mengutip clean technica.
Jika masuk Indonesia, Tiago EV akan bersaing dengan Wuling Air EV yang dijual dengan harga Rp238 juta dan Rp295 juta.
Semua varian Wuling Air EV dilengkapi baterai Lithium Ferro-Phosphate, dan kapasitasnya berbeda satu sama lain. Untuk tipe Standard Range, kapasitas baterainya sebesar 17,3 kWh, sedangkan Long Range 26,7 kWh atau masing-masing punya jarak tempuh 200 km, Long Range hingga 300 km.
Wuling Air EV hanya menawarkan sistem pengecasan AC yang bisa dilakukan di instalasi listrik rumah.
Pankaj Jain, Presiden Direktur Tata Motors Distribusi Indonesia (TDMI) mengatakan tidak bisa menanggapi kemunculan Tata Tiago EV di India.
Sebab, menurutnya TDMI fokus untuk meningkatkan penjualan kendaraan komersial di Indonesia setelah lahirnya kebijakan baru bisnis otomotif untuk Indonesia.
Sementara itu, Pankaj menambahkan pihaknya belum bisa memprediksi kapan prinsipal Tata Motors serius untuk menjual mobil penumpang di Indonesia.
"Kami sekarang memiliki pusat laba yang berbeda, saya menjual kendaraan komersial dan kendaraan penumpang, kami tidak tahu banyak sekarang," kata Pankaj saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (6/10).