Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan. Instagram/akmalmarhalie
arsipsumut.com
Tim Gabungan Independen Pencari Fakta atau TGIPF Tragedi Kanjuruhan akan menyerahkan hasil investigasinya kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi hari ini, 14 Oktober 2022. Rencananya, laporan akan diserahkan siang ini, setelah salat Jumat.
TGIPF telah mendengarkan keterangan dari sejumlah pihak, di antaranya PSSI, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), dan juga Indosiar selaku broadcaster Liga 1 2022-2023.
Setelah bekerja nonstop selama 9 hari, terhitung sejak keluarnya penugasan dengan Kepres No. 19 Tahun 2022 tertanggal 4 Oktober 2022, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan pasca-pertandingan sepak bola antara Arema vs Persebaya, telah merampungkan tugasnya Kamis sore, 13 Oktober 2022," tulis Ketua TGIPF, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD di akun Instagramnya, Jumat.
"Isi laporan belum bisa dibuka ke publik sebelum disampaikan secara resmi kepada Presiden. TGIPF sudah dijadwalkan diterima dan menyampaikan laporan kepada Presiden di Istana Negara, Jumat, 14 Oktober 2022 siang," ujar Mahfud.
Presiden Jokowi membentuk TGIPF untuk melakukan investigasi terhadap insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, 1 Oktober 2022. Dalam kejadian itu, sebanyak 132 orang meninggal dan ratusan orang luka-luka.
Tim tersebut beranggotakan 10 orang dari berbagai kalangan dengan diketuai oleh Mahfud MD dan sebagai wakilnya adalah Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali. Mantan penyerang Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, menjadi salah satu anggotannya.
Mereka ditugasi untuk mengungkap fakta yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pada malam itu. Mereka diberi waktu maksimal sebulan sejak ditetapkan pada 4 Oktober 2022.
Rekomendasi dari TGIPF Tragedi Kanjuruhan tersebut akan digunakan oleh Presiden Jokowi untuk melakukan review terhadap sepak bola Indonesia bersama FIFA pada Senin, 18 Oktober 2022.