Pemimpin Iran Tertinggi Pertama Kali Komentari Kematian Mahsa Amini

Pemimpin Iran Tertinggi Pertama Kali Komentari Kematian Mahsa Amini
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyampaikan pidato yang disiarkan televisi pada Tahun Baru Iran, di Teheran, Iran 20 Maret 2020. [Situs web resmi Khamenei / Handout via REUTERS]

arsipsumut.com

Pemimpin Iran tertinggi Ayatollah Ali Khamenei pada Senin, 3 Oktober 2022, mengutarakan dukungan penuh pada aparat keamanan Iran untuk menindak tegas demonstran yang brutal, menyusul terjadinya gelombang unjuk rasa kemarahan atas kematian Mahsa Amini di dalam tahanan.

“Kematian Amini sungguh membuat saya bersedih. Ini adalah insiden yang pahit, yang diprovokasi oleh musuh-musuh Iran,” kata Khamenei, dalam pernyataannya yang pertama terkait kematian Amini.

Pemimpin Iran Tertinggi Pertama Kali Komentari Kematian Mahsa Amini
Kematian Mahsa Amini, 22 tahun, memancing unjuk rasa di Iran. Dia meninggal saat ditahan oleh kepolisian bidang pelanggaran moral. Sumber: Reuters

Amini, 22 tahun, tewas dalam tahanan. Dia ditahan pada September lalu oleh kepolisian unit moral karena menggunakan pakaian yang dianggap tak pantas.

“Tugas aparat keamanan kami, termasuk polisi, untuk memastikan keamanan Iran sebagai sebuah negara dari orang-orang yang menyerang aparat kepolisian, membuat warga Iran tak berdaya melawan preman, perampok dan pemeras,” kata Khamenei.

Aparat kemanan ikut menjadi korban luka-luka dan tewas dalam gelombang protes atas kematian Amini. Sejumlah kelompok HAM menyebut ribuan orang ditahan dan ratusan orang luka-luka. Sedangkan korban tewas sudah lebih dari 130 orang.

Pihak berwenang Iran melaporkan cukup banyak aparat keamanan yang tewas saat unjuk rasa berubah menjadi kerusuhan. Protes kemarahan atas kematian Amini telah dimanfaatkan kubu oposisi Iran, di mana banyak demonstran yang menyerukan agar kepemimpinan Khamenei, yang sudah empat dekade, diakhiri.

Khamenei mengatakan aparat keamanan telah menghadapi ketidak adilan selama unjuk rasa berlangsung.

“Ada sejumlah orang telah menyebabkan ketidak amanan di jalan-jalan,” kata Khamenei, yang digambarkannya sebagai kerusuhan dan sangat dikecamnya.

Bukan hanya itu, Khamenei juga menuduh Amerika Serikat dan Israel sebagai otak dibalik gelombang unjuk rasa tersebut. Kedua negara yang disebut Khamenei itu adalah musuh bebuyutan Iran. Protes atas kematian Amini dalam tahanan sudah memasuki pekan ketiga.
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال