Lensa kontak ini mampu mendiagnosis seseorang terkena kanker atau tidak, habis berapa duit ya?

Lensa kontak ini mampu mendiagnosis seseorang terkena kanker atau tidak, habis berapa duit ya?
Lensa memiliki ruang mikro yang terikat pada antibodi yang dapat menangkap eksosom yang ada dalam air mata manusia. Lensa dapat diwarnai untuk deteksi dengan antibodi spesifik bertanda nanopartikel untuk visualisasi selektif. (Devi)

arsipsumut.com

Para ilmuwan di AS telah mengembangkan sebuah lensa kontak yang dapat membantu seseorang mendeteksi tanda-tanda awal kanker didalam tubuh.

Lensa kontak tersebut menggunakan air mata dan digadang-gadang memiliki potensi yagn besar dalam dunia pengobatan.

Seperti dilansir BicaraBerita.com dari Indiatimes.com, Senin, 22 Agustus 2022, penemuan tersebut dilaporkan pertama kali oleh IANS.

Bahkan lensa pintar ini telah dikembangkan oleh para peneliti Terasaki Institute for Biomedical Innovation di California.

Lensa ini mampu menangkap dan mendeteksi eksosom -- vesikel berukuran nanometer yang ada dalam sekresi tubuh yang berpotensi menjadi penanda diagnostik kanker.

Lensa ini juga memiliki ruang mikro yang terikat pada antibodi yang dapat menangkap eksosom yang ada dalam air mata manusia.

Lensa dapat diwarnai untuk deteksi dengan antibodi spesifik bertanda nanopartikel untuk visualisasi selektif.

Lensa pada dasarnya menawarkan platform potensial untuk pra-penyaringan kanker dan alat diagnostik pendukung yang mudah, cepat, sensitif, dan hemat biaya tanpa bersifat invasif.

Apa itu eksosom?

Eksosom terbentuk di dalam sel dan dilepaskan ke dalam cairan tubuh seperti plasma, air liur, urin, dan air mata.

Eksosom adala tempat pembuangan bahan yang tidak diinginkan dari sel asal.

Namun, sekarang, para peneliti mengklaim bahwa eksosom dapat mengangkut biomolekul yang berbeda antar sel.

Dalam percobaan validasi awal, ACSM-CL (lensa kontak ruang mikro pensinyalan terkonjugasi antibodi) diuji terhadap eksosom yang disekresikan ke dalam supernatan dari sepuluh garis jaringan dan sel kanker yang berbeda.

Kemampuan untuk menangkap dan mendeteksi eksosom divalidasi oleh pergeseran spektroskopi yang diamati pada semua sampel uji, dibandingkan dengan kontrol negatif.

Mereka mengalami hasil yang sama ketika ACSM-CL diuji terhadap sepuluh sampel air mata berbeda yang dikumpulkan dari sukarelawan.

Pada tahap akhir percobaan, eksosom dalam supernatan yang dikumpulkan dari tiga garis sel berbeda dengan ekspresi penanda permukaan yang berbeda diuji terhadap ACSM-CL, bersama dengan berbagai kombinasi antibodi deteksi spesifik penanda.

Pola deteksi dan non-deteksi eksosom dari tiga garis sel yang berbeda diharapkan, dan akhirnya memvalidasi kemampuan ACSM-CL untuk secara akurat menangkap dan mendeteksi eksosom dengan penanda permukaan yang berbeda. 
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال