Gita Puspita didampingi Lurah Gedong Air, Kota Bandarlampung, Syahril Iskandar. (Foto: CNN Indonesia/Zai)
arsipsumut.com
Gita Puspita (25), seorang warga Kota Bandar Lampung yang berprofesi sebagai guru Taman Kanak-kanak (TK), sempat dituding sebagai perempuan berpistol yang mencoba menerobos Istana Kepresidenan pada Selasa (25/10) pagi.
Data diri Gita tersebar di media sosial. Dalam informasi yang beredar di media sosial dan aplikasi perpesanan, foto Gita disandingkan dengan foto perempuan berpistol yang menerobos Istana. Selain itu, terdapat foto KTP dan alamat Gita di Bandar Lampung.
Pada Selasa sore, CNNIndonesia.com menelusuri alamat tersebut dan menemui Gita di rumahnya. Gita pun membantah perempuan berpistol yang mencoba masuk ke Istana itu merupakan dirinya.
"Itu bukan saya. Seharian saya mengajar di TK dan enggak kemana-mana, apalagi pergi ke Jakarta," kata Gita.
Gita membenarkan bahwa foto KTP dan data lainnya yang tersebar di media sosial adalah data dirinya. Namun, ia sendiri mengaku tidak tahu mengapa data dirinya bisa tersebar.
Ia mengaku tidak memiliki akun media sosial dan tidak pernah melakukan pinjaman online (pinjol) lewat aplikasi.
"Saya enggak tahu kenapa data saya bisa tersebar. Padahal saya ini enggak punya Facebook atau medsos lainnya dan pinjam di pinjol pun tidak pernah,"ujarnya.
Gita menuturkan ia baru mengetahui data dirinya tersebar di media sosial saat sejumlah anggota polisi datang ke sekolah tempatnya mengajar. Ia mengatakan polisi mencocokkan identitas dirinya dengan perempuan yang menerobos Istana.
"Selasa siang sekitar (pukul) 13.00 WIB, saya baru tahu setelah ada anggota polisi datang menemui saya. Dan lihat di handphone soal kejadian itu dan KTP saya tersebar. Saya punya handphone, tapi kalau lagi tugas mengajar saya nggak pernah pegang handphone," tuturnya.
Lurah Gedong Air Syahril Iskandar pun membenarkan identitas diri yang tersebar di media sosial merupakan salah satu warganya yang bernama Gita Puspita. Namun, ia memastikan Gita tak ada kaitannya dengan perempuan berpistol yang mencoba masuk ke Istana Kepresidenan.
Ia juga menegaskan Gita tinggal di rumah bersama kedua orang tua dan tidak pergi ke luar kota.
"Warga saya bernama Gita ini bukan pelaku penerobos Istana Merdeka di Jakarta. Ini penyalahgunaan identitas palsu yang mengaitkan dengan warga kami," kata dia.
Diberitakan, pada Selasa sekitar pukul 07.00 WIB, seorang perempuan membawa pistol mencoba menerobos ke Istana Kepresidenan. Perempuan tersebut telah ditangkap polisi dan saat ini tengah diperiksa.
Polisi menyita sejumlah barang bukti dari perempuan, yaitu satu buah senpi jenis FN, satu tas hitam berisi kitab suci, dompet warna pink, dan satu unit handphone. Sampai saat ini polisi belum merilis secara resmi identitas perempuan tersebut.