Anggota Komisi X Desak agar Peristiwa Kanjuruhan Dilakukan Investigasi Menyeluruh

Suasana di area Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, seusai kericuhan penonton yang terjadi seusai laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 bertajuk derbi Jawa Timur, Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam.((KOMPAS.com/SUCI RAHAYU))

arsipsumut.com

Anggota Komis X DPR dari Fraksi Partai Nasdem Moh Haerul Amri meminta dilakukan investigasi dalam tragedi Stadion Kanjuruhan yang menyebabkan ratusan orang meninggal dunia pada Sabtu (1/10/2022) malam.

"Kami mendesak dilakukannya investigasi menyeluruh dan obyektif karena kasus ini merupakan tragedi besar kemanusian yang sangat memilukan, bukan hanya bagi sepak bola tetapi juga bagi Bangsa Indonesia," kata Haerul dalam keterangannya, Senin (3/10/2022).

Investigasi diperlukan karena saat ini banyak pihak yang berspekulasi mengenai siapa pihak paling bertanggung jawab atas insiden tersebut.

Haerul menilai, investigasi yang menyeluruh tersebut dapat dilakukan dengan mengumpulkan berbagai bukti yang ada. Hal itu untuk menjawab berbagai spekulasi yang ada terkait peristiwa tersebut.

"Karenanya, pihak penyelenggara harus menjelaskan ke masyarakat kenapa kerusuhan ini bisa terjadi. Penegak hukum mengusut tuntas secara objektif dan tidak boleh ada toleransi terhadap siapapun yang mengakibatkan timbulnya kerusuhan ini," ujarnya.

Dia melanjutkan, hasil dari investigasi bisa dijadikan bahan evaluasi agar tragedi kemanusiaan di laga-laga yang akan datang tak terulang kembali.

Ia menyatakan, berbagai pihak harus disertakan dalam melakukan investigasi ini.

"Libatkan semua pihak agar kasus ini menjadi terang. Siapa yang bertanggung jawab atas hilangnya ratusan nyawa," saran dia.

Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga DPP Partai Nasdem ini menganggap peristiwa Kanjuruhan merupakan tragedi yang sangat merugikan bagi dunia sepak bola Indonesia.

Di sisi lain, ia menilai penundaan Liga 1 selama satu pekan masih kurang.

"Satu pekan masih kurang. Kalau bisa satu bulan ditundanya. Biar proses investigasi dan evaluasi selesai terlebuh dahulu dan terang benderang, baru digelar kembali," harapnya.

Wakil Ketua Umum GP Ansor ini menyampaikan duka yang mendalam kepada para keluarga korban.

"Saya mengucapkan belasungkawa dan duka mendalam atas meninggalnya 125 orang akibat tragedi Kanjuruhan itu. Semoga korban jiwa tidak bertambah lagi dan korban yang tengah menjalani perawatan segera sembuh," kata dia.
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال