Antrean warga ingin melayat Ratu Elizabeth terlihat mengular dari depan Westminster Hall, London Eye, National Theater, London Bridge, hingga Southwark Park. (Foto: REUTERS/HENRY NICHOLLS)
arsipsumut.com
Kepergian Ratu Elizabeth II, pemimpin Kerajaan Inggris terlama, memicu curahan emosi serta rasa duka cita dari seluruh negeri bahkan dunia.
Ratu Elizabeth meninggal dunia di usia 96 tahun pada Kamis (8/9) di Istana Balmoral, Skotlandia.
Sejak jenazah Ratu Elizabeth II tiba di Westminster Hall, London, puluhan ribu orang terus mengantre berjam-jam dari pagi hingga malam hari demi untuk melihat peti mati sang ratu dan memberikan penghormatan kepadanya untuk terakhir kali.
Pada Kamis (15/9), antrean warga yang ingin melihat peti jenazah Ratu Elizabeth telah mengeluar sepanjang lebih dari 6,4 kilometer. Banyak dari mereka rela bermalam di jalanan demi tetap berada di antrean.
Antrean terlihat mengular dari depan Westminster Hall, London Eye, National Theater, London Bridge, hingga Southwark Park.
Dikutip AFP, pihak kerajaan telah menyiapkan infrastruktur untuk mengakomodasi antrean hingga sepanjang 16 kilometer. Sebab, antrean diprediksi akan terus bertambah terutama selama akhir pekan ini sebelum Ratu Elizabeth dimakamkan pada Senin (19/9).
Salah satu yang mengantre yakni warga Inggris yang berprofesi sebagai musisi, Jacqui Smith. Ia mengaku rela mengantre sejak Rabu malam demi memberikan penghormatan terakhir kepada sang ratu.
"Saya sudah lama menunggu. Saya cinta Ratu Elizabeth, saya juga penggemar Raja Charles sejati," ucapnya.
Di dalam Westminster Hall, terlihat orang-orang berlalu-lalang melewati peti mati Ratu Elizabeth II dengan hening. Beberapa dari mereka melewati peti mati sambil menyeka air mata, sebagian lainnya membungkuk ketika melihat peti sang ratu.
"Suatu kehormatan bisa ada di sini dan melihat peti jenazah Ratu Elizabeth II untuk terakhir kali," kata Allie Davis, yang sudah mengantre lebih dari satu jam. Davis dan kawannya rela pergi ke London dari Surrey hanya untuk melihat peti jenazah Ratu Elizabeth II selama beberapa menit.
"Kita bagian dari sejarah. Ini tidak akan terulang lagi," kata seorang warga lainnya, Reena Mehmi, yang ikut mengantre untuk melihat peti ratu seperti dikutip The New York Times.
Sebelum proses pemakaman dimulai awal pekan depan, Raja Charles III bersama tiga saudara kandungnya, Putri Anne, Pangeran Andrew, dan Pangeran Edward, akan menggelar Vigil of the Princes, salah satu prosesi penghormatan di depan peti mati Ratu Elizabeth, pada Sabtu (17/9).
Vigil of the Princes merupakan sebuah upacara doa sambil menjaga peti jenazah yang berlangsung selama 15 menit.
Sementara pemakaman kenegaraan akan berlangsung pada Senin pagi di Westminster Abbey. Setidaknya 2.000 tamu akan hadir dalam pemakaman Ratu Elizabeth II, termasuk pemimpin negara asing yang diundang.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Presiden Prancis Emmanuel Macron, hingga Kaisar Jepang Naruhito dijadwalkan akan hadir pemakaman ratu.
Setelah kebaktian, peti mati ratu akan dipindahkan dengan mobil jenazah ke rumah ratu di Kastil Windsor, barat London, sebelum kebaktian di Kapel St. George.
Pemakaman sendiri hanya akan diikuti oleh anggota keluarga kerajaan. Ratu Elizabeth II akan dimakamkan di sebelah makam suaminya Pangeran Philip, orang tua, dan saudara perempuannya.
