Kapal Feri Terbang Bertenaga Listrik, Inovasi Transportasi Laut Masa Depan

Kapal Feri Terbang Bertenaga Listrik, Inovasi Transportasi Laut Masa Depan
Kapal feri terbang bertenaga listrik, inovasi transportasi laut masa depan (Foto: Artemis)

arsipsumut.com

Kapal feri yang bisa terbang di atas air dan bertenaga listrik mungkin menjadi inovasi masa depan di industri transportasi laut. Desainnya kini telah hadir, dan dinamai sebagai EF-24.

Disadur dari Eandt, Rabu (28/9/2022), EF-24 ini mengadopsi teknologi hidrofoil untuk mengangkat kapal, sehingga memungkinkannya berlayar di atas ombak.

Desain kapal feri ini, dikembangkan oleh perusahaan maritim Artemis Technologies. Mereka menggambarkan teknologi hidrofoil sebagai "pengubah permainan" untuk pasar feri berkecepatan tinggi.

Menurut perusahaan, kemampuan mengangkat lambung kapal di atas air secara efektif mengurangi hambatan dan memberikan perkiraan penghematan bahan bakar hingga 85 persen dibandingkan dengan feri bertenaga diesel konvensional.

Selain lebih hemat bahan bakar, kapal EF-24 juga minim suara. kapal memiliki panjang 24 meter dan mampu mengangkut 150 penumpang. Model ini, telah dirancang dengan kecepatan tertinggi 38 knot dan jangkauan baterai 212 kilometer pada kecepatan jelajah 46 km/jam.

Kapal yamg mendapat julukan “Flying ferry” diharapkan mulai berlayar pada tahun 2024, beroperasi dalam layanan percontohan antara Belfast dan kota Bangor di dekatnya.

Artemis Technologies, yang berbasis di Belfast, merupakan spin-off dari tim Artemis Racing yang berlaga di Piala Amerika. Pendiri dan CEO-nya, Dr Iain Percy, adalah juara berlayar Olimpiade Tim GB dua kali dan veteran Piala Amerika empat kali.

Percy percaya Artemis dapat menjadi pemimpin dunia dalam memberikan alternatif transportasi untuk kota-kota padat.

"Banyak kota berbasis air di seluruh dunia bergulat dengan tantangan pertumbuhan populasi, kemacetan dan polusi,” katanya.

“Penumpang EF-24 dapat memberikan solusi transportasi langsung yang bersaing secara ekonomi dengan jalan raya dan kereta api di tempat-tempat seperti San Francisco, New York, Venesia, Istanbul, Dubai, dan Singapura. Terutama di mana infrastruktur baru diperlukan seperti jalan atau jalur rel baru, feri ini tidak hanya akan menjadi yang termurah, tetapi juga cara tercepat dan paling tidak mengganggu untuk menghilangkan karbon pada jaringan transportasi di kota-kota berbasis air," tutup Percy.
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال