Gautam Adani. Wikipedia
arsipsumut.com
Gautam Adani dinobatkan sebagai orang terkaya kedua di dunia menyalip bos Amazon, Jeff Bezos--menurut peringkat miliarder Real-Time Forbes. CEO Adani Group ini memiliki kekayaan US$ 155,5 miliar atau setara dengan Rp 2.300 triliun.
Menurut laporan Forbes pada 16 September 2022, kekayaan Gautam Adani juga berhasil melampaui Chief Executive Officer (CEO) Moët Hennessy Louis Vuitton (LVMH) Bernard Arnault. Arnault memiliki kekayaan bersih US$ 155,2 miliar dan kini turun ke peringkat ketiga.
Adapun kekayaan Gautam Adani naik US$ 5,2 miliar atau 3,49 persen pada Jumat lalu. Sementara itu Elon Musk, CEO Tesla, masih menduduki peringkat pertama sebagai orang terkaya di dunia. Musk memiliki kekayaan bersih US$ 273,5 miliar.
Harta Adani salah satunya berasal dari perusahaannya, Adani Group. Adani Group kini memiliki saham di enam perusahaan publik yang bergerak di bidang pelabuhan, bandara, energi hijau, dan pusat data. Perusahaan tersebut merupakan perusahaan multinasional India yang berkantor pusat di Ahmedabad.
Perusahaan itu didirikan oleh Gautam Adani pada 1988 dan utamanya bergerak di sektor perdagangan komoditas. Pendapatan tahunan perusahaan itu tercatat mencapai US$ 30 miliar dan telah berekspansi di 70 lokasi di 50 negara. Kapitalisasi sahamnya bahkan sudah mencapai US$ 100 miliar pada tahun lalu dan meningkat menjadi US$ 265 miliar pada September 2022.
Pada 2009 hingga 2012 lalu, Gautam Adani mengakuisisi Abbot Point Port di Australia dan tambang batu bara Carmichael di Queensland. Sementara itu pada Mei 2020, Gautam Adani memenangkan tender solar terbesar di dunia oleh Solar Energy Corporation of India (SECI) senilai US$ 6 miliar.