Pelatih Inggris Gareth Southgate menghampiri para pemainnya setelah timnya dikalahkan Italia lewat adu penalti dalam pertandingan Final Piala Eropa 2020 di Stadion Wembley, London, 12 Juli 2021. Pool via REUTERS/Paul Ellis
arsipsumut.com
Hasil buruk timnas Inggris di UEFA Nations League tak membuat Gareth Southgate kehilangan kepercayaan diri menatap Piala Dunia 2022 Qatar. Meski mendapatkan kritik setelah Inggris turun kasta, ia menilai tetap menjadi pelatih yang tepat untuk tim berjuluk Three Lions di turnamen sepak bola terakbar empat tahunan tersebut.
Inggris telah terdegradasi dari kasta teratas UEFA Nations League setelah menjalani lima pertandingan tanpa kemenangan. Mereka kalah dua kali dari Hungaria, termasuk 4-0 di Wembley, serta dua hasil imbang melawan Jerman dan Italia. Inggris terdegradasi setelah menelan kekalahan 0-1 dari Italia di San Siro, pada Jumat lalu.
“Saya pikir saya orang yang tepat untuk membawa tim ke turnamen,” kata Southgate, yang memimpin Inggris ke semifinal Piala Dunia 2018 dan final Euro 2020 pada 2021, dikutip dari Reuters.
“Saya pikir kondisi ini lebih stabil, tak ada keraguan. Saya tidak berpikir kinerja melawan Italia jauh dari harapan dan saya tahu itu akan mendapat cemoohan hanya karena kami berada di belakang serangkaian kekalahan sebelumnya," ujar mantan pelatih Middlesbrough tersebut.
Southgate mengatakan pengalaman bermain tim papan atas di UEFA Nations League akan membantunya mempersiapkan para pemain untuk turnamen yang dimulai pada 20 November. “Di masa lalu kami telah menjalankan pertandingan persahabatan atau apa pun pertandingannya dan kemudian kami pergi ke turnamen dan itulah pertama kalinya kami melawan tim yang berada di level tertinggi," ujar Southgate.
“Sekarang kami tahu levelnya, sekarang kami tahu apa yang harus kami tingkatkan dan kami akan lebih baik ditempatkan untuk itu dengan memiliki kualitas pertandingan yang kami miliki,” kata dia menambahkan.
Adapun Kapten Inggris Harry Kane mengatakan para pendukung frustrasi melihat performa tim Tiga Singa. Ia bersikeras bahwa timnya tidak perlu panik. "Kami tidak panik. Kami tahu kami ingin berkembang. Pada akhirnya kami akan dinilai berdasarkan apa yang terjadi pada November nanti. Jika kami memiliki turnamen yang sukses, saya tidak yakin orang akan khawatir tentang mantra yang kami miliki selama musim panas ini. Itu intinya."
Di sisi lain, Southgate juga tahu masa depannya akan ditentukan oleh kinerja Inggris di Piala Dunia. Ia terikat kontrak dengan FA untuk menukangi timnas Inggris hingga 2024. "Saya tidak bodoh. Satu-satunya fokus saya saat ini adalah meramu tim yang tepat untuk Senin malam," kata dia. Timnas Inggris akan menjamu Jerman di laga terakhir UEFA Nations League di Stadion Wembley.
"Kami fokus pada performa bagus, hasil bagus, lalu Anda melihat ke Piala Dunia. Saya tahu pada akhirnya saya akan dinilai berdasarkan apa yang terjadi di Piala Dunia itu. Kontrak tidak relevan dalam sepak bola karena manajer dapat memiliki kontrak tiga, empat, lima tahun dan jika hasilnya tidak cukup baik maka Anda harus menerima keputusan untuk mengakhirinya lebih cepat," ujar Southgate.