Kehancuran Jepang 77 Tahun Lalu gara-gara Little Boy, Nama Bom Atom dari Tokoh Film

Kehancuran Jepang 77 Tahun Lalu gara-gara Little Boy, Nama Bom Atom dari Tokoh Film
Awan berbentuk jamur membumbung tinggi setelah bom atom "Little Boy" dijatuhkan di kota Hisroshima, Jepang, pada 6 Agustus 1949. Bom ini menewaskan sekitar 140.000 orang, dan ribuan lainnya tewas akibat radiasi beberapa tahun setelahnya. Universal History Archive/UIG via Getty images

arsipsumut.com

Pada 6 agustus 2022, tepat 77 tahun hari kelabu bagi rakyat Jepang, khususnya di kedua kota yang diluluhlantakkan oleh bom atom, Hiroshima dan Nagasaki. 

Peristiwa tersebut terjadi pada 6 Agustus 1945, pukul 8:15 dunia menyaksikan kengerian bom atom Hiroshima di Jepang. Bom atom meledak sekitar 600 meter di atas kota.

Efek mengerikan dari ledakan bom atom ini tidak terelakkan, menghasilkan lelehan api dan radiasi menyebabkan ribuan jiwa manusia melayang. Setidaknya 66.000 orang tewas dan sekitar 69.000 lainnya terluka dalam ledakan itu. US Strategic Bombing Survey memetakan Hiroshima setelah ledakan dan membuat perhitungan tentang hasil bom dan kapasitas destruktif.

Bom meledak dengan kekuatan setara dengan sekitar 16.000 ton TNT. Sekitar 70 persen bangunan kota hancur total, dengan hampir setiap struktur dalam lingkaran radius 1,6 kilometer di bawah bom benar-benar musnah. Hanya sekitar 50 bangunan dengan konstruksi kuat, seperti Bank Hiroshima, yang masih utuh. Sebagian besar kota itu tersapu awan jamur yang luas.

Bom berjuluk little boy tersebut tercatat menjadi salah satu bom yang paling mematikan dalam sejarah. Senjata yang dikembangkan oleh Amerika Serikat ini juga menjadi bom nuklir pertama yang digunakan saat perang. 

Fakta Bom Atom Little Boy yang Hancurkan Hisroshima
Berikut beberapa hal menarik mengenai bom atom bernama little boy: 

1. Wujud kekhawatiran Nazi Jerman 

Little Boy dikembangkan dengan latarbelakang keprihatinan pemerintah AS terhadap laporan yang menyebut bahwa Nazi Jerman sedang mengembangkan senjata jenis baru menggunakan uranium radioaktif. Pada 1939, pejabat pemerintah AS mulai menyelidiki potensi uranium, khususnya isotop uranium-235, untuk membuat bom yang kuat. 

Mengutip dari Live Science, Kamis, 5 Agustus 2021, proyek Little Boy merupakan kolaborasi para ilmuwan dari Amerika, Inggris, dan Eropa. Banyak di antara mereka merupakan pengungsi dari Jerman. Proyek ini dinamakan sebagai Proyek Manhattan karena salah satu komponen awalnya berbasis di Distrik Manhattan Angkatan Darat AS.

2. Nama terinspirasi dari film 

Robert Serber, seorang ahli fisika merupakan tokoh yang memberi nama bom atom Hiroshima sebagai Little Boy adalah ahli fisika Robert Serber. 

Inspirasi nama tersebut datang dari film The Maltese Falcon yang disutradarai John Huston. Seperti yang ditulis pada laman historyhit.com, nama Little Boy berasal dari julukan yang digunakan karakter Humphrey Bogart, Spade, untuk karakter lain bernama Wilmer.

3. Desain lebih sederhana dari pada Fatman

Setelah penelitian intensif di bawah kerahasiaan yang ketat selama beberapa tahun, Little Boy berhasil dibuat menggunakan 64 kilogram uranium-235 yang diperkaya. Menurut Atomic Archive, desain Little Boy lebih sederhana dari bom Fat Man yang diledakkan di Nagasaki beberapa hari setelahnya.

Salah seorang penyintas bom atom Hiroshima Sunao Tsuboi, bercerita mengenai penderitaan yang dialami kala itu. "Saya menderita luka bakar di sekujur tubuh," ungkapnya dalam wawancara dengan AFP pada 2016 seperti dikutip dari Channel News Asia.

Meninggal di usia 96 tahun pada  27 Oktober 2021 silam, semasa hidupnya Tsuboi gencar bersuara untuk penolakan senjata nuklir. Ia pernah bertemu Barack Obama saat berkunjung ke Hiroshima. Tsuboi sedang dalam perjalanan ke sekolah teknik pada 1945 ketika serangan bom nuklir pertama diluncurkan oleh Amerika Serikat. 

"Dengan telanjang, saya mencoba melarikan diri selama sekitar tiga jam pada 6 Agustus tetapi akhirnya tidak bisa lagi berjalan," katanya.

Tsuboi yang kala itu berusia 20 tahun bahkan sempat mengambil sebuah batu kecil dan menulis di tanah "Tsuboi mati di sini." Ia lantas kehilangan kesadaran dan bangun beberapa minggu kemudian.

Akibat bom atom itu, dia menderita kanker dan penyakit lainnya. Namun Tsuboi lagi-lagi berhasil lolos dari maut dan menjadi advokat terkemuka untuk korban bom atom serta juru kampanye dunia bebas nuklir.
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال