Michael Schumacher dan Willi Weber. (AFP/CHRISTOPHE SIMON)
arsipsumut.com
Mantan manajer Michael Schumacher, Willi Weber, menyebut semua berita yang dikeluarkan pihak keluarga terkait kondisi legenda F1 sejak koma karena kecelakaan ski adalah kebohongan.
Weber yang menjadi manajer Schumacher sejak 1989 mengaku tidak punya akses untuk bertemu juara dunia F1 tujuh kali itu. Pria asal Jerman itu mengatakan dirinya selalu ditolak istri Schumacher, Corinna, setiap ingin bertemu atau meminta kabar.
"Saya merasakan sakit yang luar biasa. Saya mencoba ratusan kali menghubungi Corinna [istri Schumacher] dan dia tidak menjawab. Saya menelepon Jean Todt untuk menanyakan apakah saya harus pergi ke rumah sakit dan dia menyuruh saya untuk menunggu, dia bilang terlalu dini," ujar Weber dikutip dari Marca.
"Saya menelepon keesokan harinya dan tidak ada yang menjawab. Saya tidak mengharapkan perilaku seperti itu dan saya masih marah karenanya. Mereka menahan saya, mengatakan terlalu dini, yah, sekarang sudah terlambat. Sudah sembilan tahun," sambung Weber.
Schumacher sempat mengalami koma karena mengalami kecelakaan saat bermain ski di Alpen pada 29 Desember 2013. Sejak saat itu hampir tidak ada berita mengenai Schumacher yang diungkap pihak keluarga ke publik.
Manajer Schumacher, Sabine Kehm, pada Mei 2015 mengatakan kondisi mantan pembalap Ferrari itu berangsur membaik. Pihak keluarga melalui pengacara juga sempat membantah pemberitaan Schumacher sudah bisa berjalan pada September 2016.
"Saya bisa memahami situasi awalnya, karena saya selalu melakukan semua yang saya bisa melindungi privasi Schumacher. Tapi sejak itu kami tidak mendengar apa-apa selain kebohongan dari mereka," ucap Weber.
"Bertahun-tahun setelah kecelakaan itu, saya hanya bisa fokus mengurus keluarga sendiri, karena saya tidak bisa mengubah banyak hal. Dia seperti anak bagi saya. Bahkan hari ini rasanya menyakitkan untuk membicarakan Schumacher," ujar Weber.