BI: Inflasi RI Masih 'Mending' dari Negara Lain yang Tembus 5-7 Persen

BI: Inflasi RI Masih 'Mending' dari Negara Lain yang Tembus 5-7 Persen
BI mengklaim inflasi RI masih lebih baik dibandingkan dengan negara lain yang sudah tembus 5 persen-7 persen secara tahunan pada Juni 2022. (CNNIndonesia/Adhi Wicaksono).

arsipsumut.com

Bank Indonesia (BI) mengklaim inflasi di RI masih lebih baik dibandingkan negara lain yang sudah tembus 5 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada Juni 2022.

Deputi Gubernur BI Aida S Budiman mengatakan pihaknya memproyeksi inflasi RI tembus lebih dari 4 persen hingga akhir 2022. 

Meski tinggi, tetapi ia mengklaim angkanya masih lebih rendah dibandingkan inflasi negara lain yang minimal sudah tembus 5 persen sampai 7 persen.

"Sampai akhir tahun (2022) diperkirakan proyeksi inflasi bisa melewati target, bisa di atas 4 persen. 

Tapi kenaikan inflasi RI masih lebih baik daripada negara tetangga yang minimal 5 persen sampai 7 persen," ungkap Aida dalam Pembukaan: Festival Ekonomi Syariah Kawasan Timur Indonesia, Kamis (28/7).

Menurut Aida, inflasi RI melonjak 4,35 persen secara tahunan pada Juni 2022 karena kenaikan harga komoditas. Salah satunya cabai rawit.

"Kemarin (Juni 2022) inflasi 4,35 persen itu banyak sumbangan dari harga pangan yang bergejolak, harga cabai, harga bawang merah. Lalu ada kenaikan harga energi yang tidak disubsidi," papar Aida.

Ia mengakui perang Rusia-Ukraina memang memberikan tantangan baru bagi dunia. Pasokan barang di global menipis, sehingga harga melonjak dan inflasi mengintai banyak negara.

"Inflasi naik di berbagai negara, diikuti kenaikan suku bunga acuan dari negara-negara maju khususnya," terang Aida.

Pagi ini, The Fed telah menaikkan suku bunga acuan 75 basis poin (bps) menjadi 2,25 persen sampai 2,5 persen. Hal itu dilakukan demi menekan inflasi di Negeri Paman Sam.

Maklum, inflasi AS tembus 9,1 persen pada Juni 2022 atau menjadi yang tertinggi dalam 40 tahun terakhir.

Di sisi lain, BI masih menahan suku bunga acuan di level 3,5 persen. Bank sentral RI baru akan mengerek bunga acuan jika inflasi inti di dalam negeri melonjak.
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال