Malaysia Akui Industri Pertahanan RI Lebih Maju

Malaysia Akui Industri Pertahanan RI Lebih Maju
PT Pindad melaksanakan uji sertifikasi peluru khusus senapan sniper, MU2-M tipe A1 dan A2 kaliber 7,62 x 51 mm, pada Rabu, 25 Mei 2022. Diuji di Lab Dislitbangad dan Lapangan Tembak Pussenarmed Kodiklat TNI AD, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, peluru akan digunakan untuk seluruh jenis senjata sniper standar NATO kaliber 7,62 x 51 mm. (DOK PINDAD)

arsipsumut.com 

Panglima Angkatan Tentera Malaysia (ATM) Jeneral Tan Sri Dato' Sri Haji Affendi Bin Buang mengatakan Malaysia harus belajar dari PT Pindad. Dia mengakui industri pertahanan Indonesia lebih maju daripada di negaranya.

“Industri pertahanan Indonesia kini menjadi lebih maju dan seharusnya Indonesia bangga akan hal itu, Kerja sama antar-kedua negara ini menjadi salah satu hal yang dapat kita lakukan bersama,” kata Jeneral Tan Sri Dato' Sri Haji Affendi saat mengunjungi PT Pindad, seperti dalam keterangan resmi dikutip Sabtu, 25 Juni 2022.

Menurut dia, industri pertahanan Indonesia dan Malaysia harus bisa bersandingan satu sama lain. Artinya, bukan sebagai kompetitor, melainkan sebagai pihak yang saling melengkapi.

“Saya berharap kerja sama antara kedua negara ini harus berjalan demi Industri pertahanan yang lebih baik di kedua belah negara” kata Affendi.

Panglima TNI Republik Indonesia Jenderal TNI Andika Perkasa, yang menemani Affendi dalam kunjungan tersebut, menyampaikan Pindad bisa menyambut usulan kerja sama dari Panglima ATM. Dia pun menekankan tidak ada satu negara di dunia yang bisa mengerjakan atau memproduksi semua hal sendiri.

“Saya rasa jajaran Direksi PT Pindad harus menanggapi usulan Jenderal Affendi dengan serius karena dengan semakin banyak kerja sama yang terjalin akan semakin baik dan efisien," kata dia.

Dalam hal kerja sama, Indonesia dianggap bisa mendapatkan tambahan sumber daya dari luar negeri. "Jika nanti saya melaksanakan kunjungan ke Malaysia, saya ingin melihat dan mengunjungi innovation center dan industri pertahanannya untuk melihat peluang kerja sama yang dapat kita lakukan bersama,” kata Andika.

Sementara itu, Direktur Utama Pindad Abraham Mose mengungkapkan rasa senangnya karena Panglima Angkatan Tentera Malaysia dan Panglima TNI mengunjungi perseroan. Ia juga menyambut baik potensi kerja sama yang dapat dilakukan dengan Malaysia.

“Peluang kerja sama dengan berbagai pihak, baik dalam maupun luar negeri, juga selalu kami sambut dengan tangan terbuka. Terutama dengan saudara serumpun kami Malaysia, yang selalu dekat bukan hanya perkara letak geografis, namun juga dekat di hati kami semua,” kata Abraham Mose.

Kunjungan ke PT Pindad dilaksanakan disela-sela sidang ke-16 High Level Comitteee Malaysia-Indonesia (Malindo). Sidang dipimpin oleh Panglima TNI dan Panglima Angkatan Tentera Malaysia pada 20-23 Juni 2022.
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال